Laman

Jumat, 07 Juni 2013

Kenapa Floating Point?

Representasi floating point membuat perhitungan numerik menjadi lebih mudah. Kamu boleh saja membuat sebuah program yang hanya berisi integer atau fixed point, namun akan menjadi sulit atau rawan error. Misalnya kamu membuat program, yang mana integer di dalam program tersebut adalah representasi 100kali dari data. Integer 2345 misalnya jika di dalam data maka akan menjadi 23.45. Selama kamu konsisten semua akan berjalan dengan baik.

Hal yang sama juga berlaku di fixed point, kamu akan secara konsisten mengatakan sebuah integer yang secara ilusi mempunyai koma pecahan desimal di tengah-tengah data tersebut. Meskipun pada kenyataannya tidak ada tanda koma di situ namun secara konvensi atau secara konsisten kamu menganggapnya ada.

Namun tidaklah mudah untuk mengatakan kamu bisa konsisten. Seorang programmer harus tau di mana letak koma yang menjadi tanda pecahan desimal, apakah di tengah-tengah sebuah data atau di mana. Kadang kala ada sebuah program yang membuatmu untuk menggunakan tanda pecahan yang bisa berubah-ubah posisinya, misalnya sebuah program peta, kamu akan menjumpai angka (katakanlah 0,00000010 meter sampai 0,00001000 meter) kasus-kasus semacam ini dimana kamu memerlukan bilangan yang nilai pecahannya bisa merepresentasikan pecahan desimal lebih presisi atau lebih luwes dengan cara menggerakkan tanda koma yang ada di pecahan tersebut.

Quest 2: Ketika sebuah tanda pecahan desimal bergerak baik ke kanan atau ke kiri untuk memberikan pernyataan angka pecahan yang lebih luwes, disebut apakah tanda koma itu?
Jawab: Float

Tidak ada komentar:

Posting Komentar