Laman

Senin, 10 Juni 2013

Floating Point Zaman dulu

Komputer digital pertama (menurut beberapa sumber) yakni Z3, dibuat oleh Konrad Zuse pada tahun 1941 menggunakan representasi floating point. Komputer ini memiliki clock lima sampai sepuluh Hertz dan sebuah memory 64 word 22bit! (mesin pendahulunya Z1 juga menggunakan floating point tapi masih belum bisa disebut sebagai komputer karena susah diprogram).

Komputer zama dulu dibuat untuk melakukan perhitungan sain maupun teknik jadi tidak mengherankan jika penemuan floating poin terjadi pada saat yang sama. Di tahun-tahun berikutnya disadari bahwa komputer menjadi alat yang sangat berguna, dan bukan hanya menjadi kalkulator. Seringkali floating point tidak didukung.

Banyak sekali minikomputer dan microprocessor dulu tidak support floating point pada hardware. Sebagai contoh, chip processor intel sebelum 80486 tidak mendukung floating point secara langsung. Sebuah operasi floating point di dalam program (ditulis dalam C, misalnya) dikompile ke dalam barisan intruksi manipulasi bit   yang membutuhkan operasi-operasi. Komputer graphic maupun teknik seringkali memiliki chip tambahan yang mengoperasikan floating point secara hardware.

Processor MIPS sangatlah kuat untuk floating point, dan telah mendukung standar IEEE dari sejak awal. Chip MIPS seringkali digunakan pada teknik tinggi dan workstation grafis dan sangat terkenal dengan floating pointnya yang cepat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar